Monday, February 8, 2010
KAOS OBLONG
Kaos Oblong ialah baju yang dipakai dengan menyarungkannya dari kepala ke bawah untuk menutupi sebagian besar badan manusia. Ia biasanya tidak berlengan, tidak berkerah, atau tidak bersaku, dan memiliki leher bulat serta lengan pendek. Lengan kaos oblong menjangkau sekurang-kurangnya sehingga bahu tetapi tidak melitupi siku (dalam versi lengan pendek). Baju dengan lengan yang lebih panjang atau lebih pendek daripada itu tidak tergolong dalam jenis tersebut.
Kaos Oblong biasanya diperbuat daripada serat kapas atau serat poliester (atau campuran kedua-dua serat itu) yang dikait sebagai fabrik jersi untuk memberikan tenunan tersendiri yang lembut, boleh dihiasi dengan teks dan/atau gambar, dan terkadang dipergunakan untuk pengiklanan.
Desain Kaos Oblong diperuntukkan untuk pria dan wanita, serta untuk semua umur, termasuk bayi, kanak-kanak, dan dewasa.
Sejarah
Kaos Oblong berkembang mulai dari pakaian dalam yang digunakan pada abad ke-19. Ia dicipta dengan menggunting pakaian dalam menjadi pakaian atas dan pakaian bawah yang terpisah, dengan jenis pakaian atasan yang cukup panjang untuk dimasukkan ke dalam ikatan pinggang pakaian bawah. Kaos Oblong, baik dengan lengan maupun tidak, dipakai oleh buruh pengangkut kargo pada akhir 1800-an sebagai pakaian yang sesuai untuk daerah panas.
Kaos Oblong menjadi populer di Amerika Serikat setelah digunakan oleh Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat semasa Perang Spanyol-Amerika. Ia merupakan kaos dalaman berbahan kapas putih yang bergaris leher bulat dan berlengan pendek yang dipakai melapisi pakaian seragam. Kaos Oblong umumnya dipakai oleh pelaut dan angkatan laut dalam pasukan kerja, kapal selam, dan didaerah yang beriklim tropis. Mereka menanggalkan "jaket" pakaian seragam dan hanya memakai (dan mengotori) baju dalam mereka.
Dinamai "Kaos Oblong" disebabkan garis bentuk pakaian itu, kaos oblong tidak lama kemudian menjadi popular sebagai pakaian lapisan bagian dalam untuk pekerja dalam pelbagai industri, termasuk pertanian. Kaos Oblong mudah dipakai, mudah dibersihkan, serta murah dan karena itu menjadi baju pilihan yang umum untuk anak lelaki.
Setelah Perang Dunia II, pemakaian kemeja sebagai pakaian resmi dan kaos oblong sebagai pakaian kasual menjadi umum dalam kalangan bekas prajurit. Dan kaos oblong menjadi jauh lebih populer setelah Marlon Brando memakainya dalam film A Streetcar Named Desire dan akhirnya Kaos Oblong mencapai status sebagai pakaian luaran tersendiri yang bergaya.
Dekorasi
Pada awal 1950-an, banyak perusahaan fashion yang berpusat di Miami Florida, yang menghiasi Kaos Oblong dengan berbagai nama tempat hiburan dan karakter. Awalnya ialah Tropix Togs di Miami di bawah penggagasnya, Sam Kantor. Ia memiliki lisensi asal untuk karakter Walt Disney yaitu Mickey Mouse dan Davy Crockett. Perusahaan yang lain kemudian memperluas usaha itu menjadi pabrik percetakan kaos oblong, misalnya Sherry Manufacturing Company yang juga berpusat di Miami. Sherry berdiri pada 1948 oleh pemilik dan penggagasnya, Quinton Sandler, sebagai sebuah perniagaan syal cetakan dan kemudian berkembang menjadi salah satu perusahaan yang terbesar di Amerika Syarikat.
Pada 1960-an, kaos oblong muncul dan menjadi salah satu fashion utama untuk anak muda dan peminat rock and roll. Dekade itu juga memperlihatkan kemunculan pencelupan ikat dan pencetakan saring pada kaos oblong. Pada akhir 1960-an, Richard Ellman, Robert Tree, Bill Kelly, dan Stanley Mouse menggagaskan Monster Company di Lembah Mill, California untuk mengeluarkan cetakan bentuk seni halus, khususnya untuk kaos oblong. Kaos Oblong Monster sering sekali menonjolkan lambang dan motif yang berkait dengan pancaragam Grateful Dead dan budaya marijuana. Tambahan lagi, salah satu lambang yang paling populer muncul saat kerusuhan politik 1960-an, dengan kaos oblong yang menampilkan wajah pemberontak Marxis, Che Guevara.
Jenis desain kaos oblong komersil yang paling umum ialah percetakan saring. Dalam proses ini, corak kemeja dipisahkan pada setiap warna. Dalam kebanyakan pencetakan kaos oblong komersil, hanya warna tertentu saja yang digunakan.
Kaidah desain yang lain yang digunakan pada kaos oblong termasuk warna sembur, sulam, sablon, dan cetak timbul serta juga penyeterikaan huruf cetak tabur hias.
Pada 1980-an, pencelup termokromatik digunakan untuk menghasilkan kaos oblong yang berubah warna sewaktu suhu lingkungan berubah. jenis ini juga sangat populer di Amerika Serikat di kalangan remaja pada akhir 1980-an. Satu kelemahan pakaian tersebut adalah bahwa warnanya mudah rusak, khususnya apabila dicuci dengan air hangat.
Sumber Tulisan :
1. Street Car Named Desire - AMC filmsite
2. Sally Larsen with Neeli Cherkovski, Japlish, Pomegranate Art Books, San
Francisco, 1993, ISBN 1-56640-454-1
3. Monster T-SHIRT ART, Monster Corporation catalog #3, Mill Valley 1974
4. The Most Famous Statement T-Shirts by SoJones Asmara, September 10 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment